Oleh : A. Ericho Gautama
Layaknya sebuah lembaga atau suatu organisasi, komunitas merupakan suatu wadah untuk berkumpul dan mengembangkan diri dengan spesifikasi tertentu menurut kreatifitas para anggotanya. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan suatu tempat agar hasil karya atau pemikirannya dinikmati atau diakui oleh orang lain. Komunitas dibentuk karena adanya satu tujuan antara anggotanya, komunitas para pelukis misalnya, mereka berkumpul dalam suatu komunitas dengan tujuan agar hasil-hasil lukisannya dinikmati oleh orang lain. Keanggotaan dalam suatu komunitas juga terstruktur secara rapi seperti layaknya suatu organisasi, terdapat ketua, wakil ketua, dan pengurus yang lain. Tak jarang para anggota dalam komunitas juga melakukan sharing seputar hobi yang digeluti dalam komunitas tersebut.
Kesamaan hobi dan adanya rasa kekeluargaan menjadi sebuah kunci suatu komunitas tetap berdiri. Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan juga tidak lepas dari hobi yang mereka geluti, misalnya komunitas pecinta motor antik, mereka sering mengadakan touring ke luar kota, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar anggota dan supaya masyarakat luas mengakui keberadaan mereka.
Psikolog brilian asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni). Untuk mewujudkan dua hal tersebut manusia memerlukan kerja sama dan dukungan dari orang lain, untuk mempermudah melakukannya perlu kerja sama antar individu-individu yang memiliki karakter yang berbeda untuk mewujudkan tujuan bersama, hal inilah yang mendasari manusia tergabung dalam komunitas-komunitas.
JOC ( Jogja Onthel Community), Keliling Jogja dengan Sepeda Onthel

Menikmati indahnya kota Jogja dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu caranya ialah melakukan keliling kota dengan menggunakan sepeda. Berawal dari hal tersebut, berdirilah Jogja Onthel Community (JOC) yang merupakan salah satu komunitas sepeda onthel pertama di kota pelajar ini.
Komunitas ini didirikan pada tahun 2002, alasan dibentuknya komunitas ini adalah ingin melestarikan salah satu alat transportasi yang menjadi ciri khas kota Jogja. Komunitas yang sampai saat ini memiliki lebih dari 700 anggota ini juga memiliki cita-cita melestarikan dan membudayakan bertrasportasi dengan sarana sepeda. Salah satu tujuan didirikannya komunitas ini adalah untuk kembali menghangatkan kota yang pernah mendapat gelar kota sepeda dengan menggunakan alat trasportasi yang ditemukan di abad 18 ini.
Kegiatan seperti jalan-jalan berkeliling kota, mengunjungi setiap tempat yang menarik sudah menjadi agenda tetap komunitas ini. Bersepeda ke pantai Parangtritis ataupun menaiki daerah Kaliurang yang menanjak merupakan tantangan tersendiri. Jauh-dekat, tak masalah. Bahkan touring keluar kota juga pernah mereka lakukan, mengayuh sepeda hingga Jakarta dan Surabaya pernah dilakoni sebagai kegiatan komunitas.
Selain touring, para anggota JOC yang kesemuanya pecinta sepeda onthel juga kerap saling tukar info seputar sepeda onthel, mulai dari perawatan hingga pencarian onderdil yang cukup langka. Komunitas yang anggotannya berasal dari pelajar, mahasiswa, sampai yang sudah bekerja ini juga sering menjadi tempat kolektor barang antik berburu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar