Senin, 12 Juli 2010

BUDAYA INDIE SEBAGAI BENTUK KEMERDEKAAN BERKREATIFITAS


oleh : A. Ericho Gautama

inilah ciri khas yang diusung para musisi indie “melakukan sesuatu dengan caranya sendiri

Berkreatifitas merupakan salah satu bentuk dari aktualisasi diri manusia. Sebuah aktualisasi diri yang mendasarkan pada kebebasan berfikir manusia untuk menciptakan sesuatu hal yang berbeda dari yang bersifat umum (mainstream). Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk diakui keberadaannya, karena pada dasarnya seseorang akan diakui keberadaannya jika dia melakukan suatu hal atau berkarya. Keberadaan seseorang akan semakin diakui jika dia melakukan suatu hal yang berbeda dari kebiasaan yang bersifat mainstream. Banyak orang disekitar kita yang mengamati bahkan menilai setiap hal yang kita lakukan. Jika kita berani melakukan sesuatu hal yang berbeda dari hal yang bersifat umum atau yang biasanya disebut dengan istilah melawan arus, semakin banyak orang yang akan mengamati apa yang kita lakukan.

Idealisme dalam berkarya adalah sebuah bentuk kemerdekaan berkreatifitas. Dengan kemerdekaan berpikir dan berbuat tanpa adanya sebuah tekanan untuk menciptakan suatu karya, muncullah suatu karya yang bersifat fresh dan berbeda dengan karya-karya serupa yang bersifat umum. Inilah yang disebut dengan budaya Indie, berasal dari kata Independent yang berarti merdeka, budaya ini mengusung semangat kebebasan berkreasi tanpa adanya suatu tekanan atau pembatasan terhadap idealisme berkarya bagi para penganutnya. Budaya indie muncul sejak tahun 1980-an, waktu itu budaya indie masih mengusung pola hidup underground dengan menganut perlawanan terhadap suatu hal yang bersifat umum dimasyarakat, bahkan waktu itu budaya indie juga disebut sebagai bentuk anti kemapanan.

Seiring berkembangnya jaman, penganut budaya Indie semakin terus bertambah jumlahnya. Penganut budaya ini kebanyakan para generasi muda yang ingin berkarya dengan idealisme mereka tanpa harus mengikuti selera pasar. Kita sering mendengar istilah indie digunakan untuk dibidang musik. Para band-band indie adalah sebagai bukti bahwa budaya indie telah diterapkan dalam berkreatifitas melalui musik. Mereka berani memberikan warna baru pada dunia musik di tanah air. Band-band indie melakukan recording dengan mandiri tanpa naungan dari major label, bahkan dalam mempromosikan band mereka dengan caranya sendiri juga. Meski terkesan underground dan tidak mau melakukan cara yang bersifat umum, inilah ciri khas yang diusung para musisi indie “melakukan sesuatu dengan caranya sendiri”. Para musisi indie tidak mau bergabung di major label karena hanya akan membatasi kreatifitas mereka, major label hanya berorientasi pada profit dan selera pasar tanpa mempedulikan idealisme dalam berkarya. Lihat saja indusri musik di Indonesia sekarang ini, di layar-layar televisi hanya diisi band-band yang seragam dengan aliran musik melayu yang mendayu-dayu. Jarang sekali kita menemukan band-band yang memiliki warna baru dalam bermusik. Band-band yang berada di bawah naungan major label akan selalu menuruti selera pasar, mereka dituntut agar musik mereka menganut selera pasar, bukan pasar yang menganut musik mereka. Inilah perbedaan dari band indie dan band major label. Mereka yang berada di bawah naungan major label akan sering mendapat batasan-batasan berkreatifitas dalam bermusik.

Musik indie telah mampu memberikan warna baru ditengah-tengah kebosanan masyarakat yang sering disuguhi band-band yang seragam. Mereka mengusung aliran musik yang sesuai dengan idealis mereka, rock n’ roll, punk, blues, jazz, reagge, bahkan musik metal menjadi pilihan mereka. Ditengah-tengah banyak band yang mengusung tema percintaan dalam musiknya, band-band indie tetap mengusung semangat independent mereka. Tak heran jika kita sering mendengarkan lagu-lagu yang bertemakan kritik sosial sampai pemberontakan di lyric musik band Indie.

Media publikasi yang sering mereka pergunakan adalah radio dan internet. Hampir semua radio yang berada di Jogja mempunyai acara khusus untuk memutar musik indie. Suatu apresiasi tersendiri kepada stasiun radio yang telah mempromosikan dan memberikan wadah bagi para musisi indie untuk memperkenalkan musik mereka ke telinga masyarakat. Band-band indie juga mempromosikan profil band mereka di internet. Seiring perkembangan teknologi dan komunikasi telah memudahkan mereka untuk mempromosikan karyanya. Komunitas-komunitas band indie juga dibentuk sebagai sebuah wadah untuk berkomunikasi bagi para penganut budaya indie, mereka juga sering membuat acara musik yang pengisi acaranya adalah mereka sendiri. Perkembangan musik indie belakangan ini juga mengalami kemajuan yang sangat berarti, dengan adanya ajang pencarian bakat bermusik indie yang diselenggarakan oleh salah satu perusahaan rokok ternama telah mampu memperkenalkan musik indie di tengah masyarakat. Para pecinta musik indie juga semakin bertambah jumlahnya, tak kalah dengan para penikmat musik mainstream, terbukti di sejumlah acara musik indie dihadiri oleh banyak penonton.

Selain diterapkan dalam bermusik, budaya indie juga diterapkan dalam berkreatifitas di bidang lain. Dibidang perfilman misalnya, kita sering mendengar istilah film indie belakangan ini. Sama seperti musik indie yang menganut kebebasan dalam berkreatifitas dan kemandirian. Film indie diproduksi tanpa naungan nama rumah produksi dengan produser ternama. Mereka hanya butuh kerja sama dan kekompakan antar crew dan pemainnya, inilah modal utama yang dimiliki para pembuat film indie. Tema yang diangkat dalam filmnya pun beragam, tidak hanya mengambil tema percintaan tetapi juga sering kita menjumpai kritik sosial dalam film indie. Kebanyakan film-film indie memiliki durasi yang pendek, berbeda dengan film-film pada umumnya yang memiliki durasi minimal 1,5 jam. Dengan budget yang tidak terlalu besar dan peralatan yang sederhana, film indie dibuat untuk mewakili kemerdekaan berkreatifitas para pelakunya tanpa mempedulikan profit yang diperoleh.

Inilah suatu pembelajaran positif dari para pengusung semangat indie, mereka berkreatifitas tanpa batas, mereka menjalankan idenya seperti air mengalir, mereka menjalankan idenya dengan mandiri, mereka juga tidak terlalu memikirkan profit yang diperoleh. Suatu sikap yang perlu dicontoh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar