Oleh : A.Ericho Gautama
Hingga saat ini para pelaku seni urban terus mengekspresikan hasrat seninya. Seni urban terus berkembang mengiringi riuhnya aktivitas kota. Anda akan menyadari sekarang ini bahwa kota Anda telah berubah menjadi galeri seni”
Kota adalah tempat dimana peradaban baru manusia muncul, sebagai akibat dari interaksi sosial yang disebabkan oleh beraneka ragam latar belakang dan wilayah asal penduduknya. Benturan-benturan atau sekedar sebuah persaingan menjadi suatu hal yang wajar, bahkan dianggap tidak tabu. Masyarakat kota berlomba-lomba mencari jati dirinya. Siapa yang mampu bertahan dialah penguasanya, sedangkan yang kalah akan terpental dan tersungkur di kerasnya persaingan
Berbagai macam suku, ras, dan agama menjadi suatu komposisi penduduk yang melekat diperkotaan. Keanekaragaman penduduk inilah yang menyebabkan suatu perebutan ruang-ruang aktualisasi diri agar para penduduk kota diakui keberadaannya. Bentuk aktualisasi diri mampu menghasilkan suatu karya yang kreatif serta inovatif yang dapat memberikan
keindahan di tengah keramaian kota. Heterogenitas para penduduk kota mampu menghasilkan suatu karya-karya yang beragam dan menarik untuk dinikmati, sehingga perlu suatu wadah atau ruang untuk mengekspresikan karya-karya mereka.
Seni adalah salah satu bentuk ekspresi manusia untuk merespon suatu keindahan. Melalui seni, manusia dapat mengaktualisasikan dirinya agar orang lain mengakui keberadaan para pelakunya. Seni juga dapat dijadikan sebagai sarana hiburan. Ditengah riuhnya aktivitas kota, seni mampu menawarkan sesuatu yang dapat menyegarkan suasana. Melalui seni, manusia dapat berekspresi menuangkan ide-ide yang ada di pikirannya untuk dinikmati khalayak ramai.
Seni urban merupakan sebuah ekspresi para penduduk kota dengan berbagai perbedaannya untuk merespon segala problematika yang terjadi. Ditengah-tengah rutinitas yang terjadi di kota, muncullah sekelompok orang untuk berekspresi memamerkan hasil karya seni ditengah-tengah publik, sebagai bentuk respon terhadap situasi sosial atau sekedar sebuah sindiran dan kritikan terhadap kondisi masyarakat. Seni urban adalah sebuah cerminan penduduk kota itu sendiri.
Hasil karya seni tidak lagi hanya bisa dinikmati di museum maupun di galeri saja, seni urban mampu memamerkan hasil karya seni di tengah-tengah publik tanpa mengeluarkan gocek untuk menikmatinya. Seni urban mampu mematahkan suatu anggapan bahwa seni hanya bisa di nikmati oleh golongan kelas atas atau kelas menengah saja. Di sudut-sudut kota, di bawah jembatan layang, ataupun tembok-tembok di keramaian kota menjadi media bagi para seniman urban untuk mengekspresikan hasrat seninya. Mural adalah salah satu bentuk dari seni urban, lukisan-lukisan yang menyiratkan pesan kepada masyarakat ini mampu memperindah kota. Sering kita menjumpai suatu daerah yang sebelumnya terlihat sepi menjadi lebih ramai dan berwarna setelah terpampang lukisan-lukisan mural dan grafitty di tembok-tembok. Seperti di daerah stadion Kridosono atau di jembatan layang stasiun Lempuyangan. Disana kita bisa menjumpai goresan-goresan cat para seniman mural yang mampu menambah keindahan kota.
Tujuan dari seni urban adalah untuk merespon suatu perbedaan kelas sosial, perbedaan politik, anti kemapanan, serta perlawanan terhadap sistem yang dominan dalam masyarakat. Kritikan-kritikan atau sindiran terhadap para penguasa dan pemerintah dapat dituangkan melalui karya seni. Kebebasan berekspresi adalah semangat yang diemban para pelaku seni urban, sehingga tidak perlu memikirkan suatu dampak yang berarti terhadap mereka jika melakukan suatu kritikan atau sindiran. Dulu kita menganggap corat-coret di tembok yang dilakukan oleh para Bomber ( sebutan kepada komunitas yang melakukan corat-coret tembok) hanya merusak pemandangan, tetapi sekarang ini dengan menggunakan media yang tepat, coretan-coretan yang berkualitas, serta dikelola secara benar mampu memberikan nilai keindahan meskipun berisi suatu kritikan maupun sindiran.
Wilayah urban dipilih sebagai media untuk mempresentasikan seni urban, dengan ketidakmungkinan untuk memamerkan hasil karya seninya di pameran maupun galeri, maka muncullah suatu gagasan untuk memakai ruang-ruang publik sebagai media memamerkan karya-karya seniman urban. Memamerkan karya-karya seni di galeri maupun di pameran hanya berorientasi komersial saja dan tidak banyak anggota publik yang menikmatinya. Berbeda jika karya seni ataupun lukisan jika pamerkan di tengah-tengah publik, semua orang yang melintas di jalan dapat menikmatinya. Pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh para seniman dapat tersalurkan secara lebih gampang kepada masyarakat.
Lukisan mural adalah salah satu bentuk seni urban yang menyampaikan sebuah pesan kepada para penduduk kota. Selain nilai-nilai keindahan yang ada di lukisan mural, ternyata ada sebuah himbauan atau ajakan kepada para masyarakat untuk melakukan hal yang positif, seperti ajakan untuk bergotong-royong, atau ajakan untuk sadar dengan kebersihan lingkungan. Melaui lukisan mural, bentuk-bentuk persuasif kepada masyarakat dapat lebih efektif disampaikan karena manusia pada dasarnya senang dengan suatu keindahan. Para seniman mural dapat mengkomunikasikan ide-ide yang ada dipikirannya kepada masyarakat luas melalui karya seninya.
Hingga saat ini para pelaku seni urban terus mengekspresikan hasrat seninya. Seni urban terus berkembang mengiringi riuhnya aktivitas kota. Anda akan menyadari sekarang ini bahwa kota Anda telah menjadi galeri seni yang mampu memberikan keindahan. Perlu adanya dukungan dari para Pemerintah kota kepada para pelaku seni urban seperti menyediakan sarana atau ruang untuk mengekspresikan kreatifitas mereka.
Thanxs to : Kawan-kawan LPM EKSPRESI “UNY” untuk bukunya “NARASI KOTA DALAMLABIRIN SENI”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar